Chanel 1 Sebagai Input
1. Tombol Phantom +48 Volt 1-8 CH On/Ditekan
2. PAD Off/Tidak ditekan
3. Gain 50%
4. V80 Off/Tidak ditekan
5. Potensiometer Hijau (Hight, Mid, Low) Default
6. Potensio Mid Hijau 50%
7. Potensiometer Biru (Aux1, 2, 3, 4) Default
8. Tombol Pre Aux 1,2 On/Ditekan
9. Tombol Pre Aux 3,4 On/Ditekan
10. Potensio Effect 1,2 Default
11. Tombol Aux 5,6 Off/Tidak ditekan
12. Potensiometer PAN Default
13. Tombol On Chanel On/Ditekan
14. Tombol PFL Volume geser Mic On/Ditekan
15. Tombol ST/Stereo On/Ditekan
16. Potensiometer Volume Mic Geser Posisi 5
17. Potensio EFF RTN-1 Posisi 9
18. Tombol PFL Volume EFF On/Ditekan
19. Tombol ST Volume EFF RTN 1 On/Ditekan
20. Potensio Aux Pre 1,2,3,4 Default
21. Potensio Parameter Volume 30%
22. Switch Selecktor 1,2 Posisi 5/sesuai kebutuhan
23. Potensio ST, Return, 1,2 PAN Default
24. Potensio 2 TR in Default
25. Tombol display Group Off/Tidak ditekan
Nb :
Output ST Sub Out, ST insert I/O dan AUX Out
Tombol On/Off setting dibelakang dekat line output.
Selamat berexperimen dalam perekaman Audio.
Jakarta, 16 September 2011
Diposting oleh Taufik Rahman Zein
Sebagai seorang profesional Video maker atau Filmmaker, kita seringkali harus bekerjasama dengan berbagai profesional lain (kru, DOP, Produser, Sutradara, Penulis Skenario, Penata Artistik, dll) dalam proyek dan produksi yang berbeda-beda.
Dan keberagaman ini sangat penting untuk tetap menumbuhkan kreativitas seni visual yang “Fresh” dan “Different” sehingga hasil akhirpun menjadi sebuah karya yang sesuai dengan production design yang diinginkan. Untuk itu, bila anda ingin maju, sebaiknya hindari bekerjasama dengan tim langganan yang itu-itu saja. Atau bila sudah ada tim yang solid, cobalah bereksplorasi dengan profesional lain untuk mendapatkan penciptaan-penciptaan baru. Steven Spielberg saja, tidak pernah mempunyai langganan tim produksi yang solid. Bahkan dalam karyanya Schinder List, Spielberg justru bekerjasama dengan profesional dokumentaris yang kuat dalam produksi dokumenter.
Kunci utama keberhasilan sebagai seorang profesional ada Empat Points:

1.Skill
Skill, ini persyaratan utama. Anda wajib menguasai skill dalam bidang profesi anda baikuntuk teknis maupun non teknis. Biasanya Skill bisa dipelajari di berbagai sekolahTV/Film, bisa juga dengan berguru pada para senior dan mencari pengalaman.

2.Network
Sedangkan Networking dibutuhkan agar anda masuk ke dalam jaringan industri yang mengakui skill anda.

3.TeamWork
Kalau sudah mendapatkan Network maka yang diuji adalah kemampuan anda untuk Team Work dengan tim produksi yang selalu berbeda, bukan hanya dengan orang yang itu-itu saja. Kalau anda tidak dapat bekerjasama dengan orang lain, maka Networking ini akan terhenti dengan sendirinya. Dan anda tidak diakui lagi sebagai seorang Profesional.

4.Etika
Yang terakhir adalah Etika! nah ini sering dilupakan oleh para tv maker/filmmaker instant yang terburu-buru ingin segera tampil sebagai profesional. Etika ini tumbuh dari bawah, bila anda memulai karir anda sebagai seorang asisten produksi atau kru unit atau kru lighting dsb maka anda akan merasakan bekerja sebagai kru dilapangan. Ini akan menumbuhkan rasa solidaritas dan etika ketika anda menjadi profesional. Bila tidak, anda akan terbuang dari industri hanya karena tidak punya etika yang baik. Etika ini juga termasuk dengan tata cara bekerja, menjaga kepentingan klien, tata bahasa, menjaga networking dengan para senior, dsb.
Sesungguhnya banyak anak2 muda kreatif bahkan punya modal finansial yang kuat untuk maju. Tapi mereka terjungkal karena tidak dimodali keempat points diatas. Sekarang saja, puluhan ribu anak2 muda kuliah broadcast, komunikasi dan film di dalam dan diluar negeri.
Ratusan lainnya membeli peralatan digital dan langsung berkarya…. namun bila tidak ada Skill, Network, TeamWork dan Skill… Apa yang bisa kamu karyakan ????
Diposting oleh Taufik Rahman Zein
Soal untuk siswa kelas XII Multimedia
SMKN 7 Jakarta
Buatlah film dari unsur-2 yang ada pada menu ulead v09 sesuai materi diatas.
1. ada film pembuka
2. ada effect background
3. ada efect jeda
4. ada frame
5. ada tulisan biasa dan animasi
6. ada animasi 2D dan/atau 3D
7. ada film bebas yang ditampilkan minimal 5 episode dan setiap episode diberikan jeda
8. ada rekaman suara/vokal
9. ada music latar/background
10. ada overlay film, music, suara
11. buat storyboard dari film tersebut
12. ada film penutup disertakan narasinya

jakarta, 20 Juli 2011
Kasmanto

dikumpulkan ke bloger masing, terakhir tanggal 20 September 2011 pkl 12.00 bbwi. dengan nama : editingvidionamakamu yang sudah dirender
atau dikirim ke Bapak dengan softcopy yang telah dirender ke bloger Bapak langsung dan atau di sampaikan berupa VCD, atau DVD secara langsung pada tgl tersebut. bila siswa/siswi kelas XII MM, tidak mengerjakan soal tersebut, berarti tidak mempunyai nilai ulangan semester. atau tidak lulus kompetensinya.

Jakarta, 20 Juli 2011
Diposting oleh Taufik Rahman Zein
 
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Martin Hilbert dan Proscilla Lopez dari University of Southern California, seluruh data digital di muka bumi ini, pada 2007 adalah sebesar 295 eksabita.

Seperti dikutip dari situs BBC, ilmuwan mengkalkulasi data tersebut dengan mengumpulkan data analog maupun digital selama 1986 hingga 2007.

Mereka memasukkan juga berbagai data di berbagai platform kuno seperti floppy disc juga film x-ray hingga mikrocip pada kartu kredit.

Survey ini memilih periode tersebut karena periode itu dikenal sebagai masa "revolusi informasi" di mana manusia mulai melakukan transisi menuju digital age.

Studi ini menunjukkan bahwa pada 2000, sekitar 75 persen informasi tersimpan sebagai data analog, termasuk dalam format kaset video. Namun, pada 2007, 94 persen data kini disimpan dalam bentuk digital.

Data sebesar 295 eksabita adalah setara dengan 1,2 miliar kali kapasitas hard disk drive di komputer kebanyakan. Angka tersebut diperolah para peneliti dengan menghitung data-data yang berjalan di 25 platform teknologi berbeda, antara lain, mulai dari komputer PC, DVD hingga iklan koran hingga buku-buku.

"Bila kita masukkan semua informasi tadi ke dalam buku, maka kita bisa menutupi seluruh permukaan daerah AS atau China dengan tiga lapis buku," kata Martin Hilbert kepada BBC.

Sementara, jumlah informasi tersebut bila disimpan secara digital ke dalam CD, kata Hilbert, maka akan cakram-cakram CD tersebut bila dijejerkan, bisa mencapai jarak bumi-bulan.

Hal lain yang menarik dari riset ini adalah, manusia menyiarkan sekitar dua zetabita data melalui udara. Satu zetabita adalah setara dengan 1000 eksabita. Ini sama dengan informasi 175 surat kabar untuk setiap orang setiap per hari.

Jumlah data tadi sepertinya memang terdengar begitu besar. Namun, menurut Hilbert, lebih besar jumlah data yang diolah dan disimpan secara alamiah oleh tubuh.

"DNA di dalam satu tubuh manusia bisa menyimpan hingga 300 kali informasi yang lebih banyak daripada yang kita simpan di seluruh perangkat teknologi kita," kata Hilbert. *


sumber: http://www.hidayatullah.com/read/15365/15/02/2011/total-semua-data-yang-ada-di-bumi-295-eksabita.html
Rabu, 03 Agustus 2011 di 22.45 | 0 komentar  
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia game.
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.
Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara). Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsupsi indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik dan film 3 dimensi membangkitkansense realistis.
Bau mulai menjadi bagian dari multimedia sejak ditemukan teknologi reproduksi bau melalui telekomunikasi. Dengan perangkat input pendeteksi bau, seorang operator dapat mengirimkan hasil digitizing bau tersebut melalui internet. Komputer penerima harus menyediakan perangkat output berupa mesin reproduksi bau. Mesin reproduksi bau ini mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan data yang dikirim dari internet. Dengan menganalogikan dengan printer, alat ini menjadikan feromon-feromor bau sebagai pengganti tinta. Output bukan berupa cetakan melainkan aroma.


sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Multimedia

Diposting oleh Taufik Rahman Zein
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates